Selasa, 09 Oktober 2012

Nabi Khidir Masih Hidup

Jawaban Habib Munzir Al Musawwa

2007/05/21 03:57

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Rahmat dan kebahagiaan semoga selalu terlimpah pada hari hari anda,

saudaraku yg kumuliakan,


Jumhur Muhadditsin mengatakan demikian, nabi Khidir masih hidup dan akan terus hidup hingga hari dajjal kelak, anda dapat merujuk Shahih Muslim hadits no.2938, hadits yg menjelaskan tentang Dajjal yg tak bisa menembus Madinah, lalu keluarlah seseorang dari sebaik baik manusia, seraya berkata : Aku bersaksi kau sungguh sungguh Dajjal yg dikatakan Rasulullah saw pada kita!, lalu berkatalah Dajjal : Bila kubunuh orang ini lalu kuhidupkan kembali apakah kalian masih mengeluh?, mereka menjawab : tidak. maka dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali, lalu berkatalah lelaki itu : aku makin yakin bahwa kau lah dajjal!, maka dajjal ingin membunuhnya lagi namun dajjal tak mampu", berkata Abu Ishaq, lelaki itu adalah Khidir as. (shahih Muslim hadits no.2938).

Hidupnya Khidir tidaklah menyalahi aqidah bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penutup sekalian Nabi sebab Khidhir as hidup sebelum nabi Muhammad saw, dan Khidir mengikuti syariah Rasul saw sebagaimana Isa bin Maryam as akan turun pula menjelang Kiamat dan ia tetap membawa syariah Nabi Muhammad saw sebagaimana dijelaskan Imam nawawi dalam syarah shahih Muslim. dan telah dijelaskan mengenai turunnya Isa bin Maryam dalam riwayat hadits shahihain

Mengenai komunikasi Nabi Khidir dengan para ulama, sebagaimana ia juga dikenal oleh para sahabat, dan berkomunikasi pula di akhir zaman kelak dimasa keluarnya Dajjal, maka tak mustahil ia berkomunikasi dengan ulama, dan hal ini jelas tak bisa dipungkiri, karena iapun manusia, bukan malaikat yang tak terlihat.


وقد احتج بهذه الاحاديث من شذ من المحدثين فقال الخضر عليه السلام ميت والجمهور على حياته كما سبق في باب فضائله ويتأولون هذه الاحاديث على انه كان على البحر لا على الارض أو انها عام مخصوص

Sungguh telah berhujjah dengan hadits ini (hadits = Rasul saw bersabda bahwa setelah 100 tahun maka tak tersisa lagi yg hidup diantara kita didaratan ini), mereka yg salah dari para periwayat hadits yg mengatakan bahwa Khidir as sudah wafat, dan Jumhur (pendapat yg terkuat dan terbanyak) mengatakan bahwa ia hidup, sebagaimana dijelaskan dalam Bab keutamaannya, dan mereka menakwilkan hadits hadits ini bahwa dia (khidir as) di laut dan bukan di daratan, atau hadits itu bermakan ‘Aammun makhsush (maknanya umum tetapi ada pengecualian).
(Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 16 hal 90)

قال أبو اسحق يقال ان هذا الرجل هو الخضر عليه السلام أبو اسحق هذا هو ابراهيم بن سفيان راوى الكتاب عن مسلم وكذا قال معمر فى جامعة فى أثر هذا الحديث كما ذكره ابن سفيان وهذا لبعض منه بحياة الخضر عليه السلام وهو الصحيح

Berkata Abu Ishaq : “dikatakan bahwa lelaki ini (hadits = lelaki yg dibunuh Dajjal lalu dihidupkan kembali, lalu akan dibunuh lagi namun Dajjal tak mampu berbuat kedua kalinya) adalah khidir as, dan adapun Abu Ishaq ini adalah Ibrahim bin Sufyan, periwayat kitab dari Muslim, dan demikian pula dikatakan oleh Ma’mar dalam Jaami’ah dalam penjelasan hadits ini, sebagaimana dijelaskan pula oleh Ibn Sufyan, dan ini adalah bagian dari kehidupan Khidir as dan ini adalah shahih.
(Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 18 hal 72)

قال جعفر بن محمد فأخبرني أبي أن علي بن أبي طالب قال أتدرون من هذا هذا الخضر عليه السلام

(ketika Rasul saw wafat, maka datanglah seorang pelayat yang mengucapkan kata kata dan doa), lalu berkata Ja’far bin Muhammad, dikabarkan oleh ayahku bahwa Ali bin Abi Thalib kw berkata : “tahukah kalian siapa lelaki ini?, ia adalah Khidhir alaihissalam” (Tafsir Imam Ibn katsir Juz 1 hal 436)

فقال بعضهم لبعض تعرفون الرجل فقال أبو بكر وعلي نعم هذا أخو رسول الله صلى الله عليه وسلم الخضر عليه السلام
(ketika Rasul saw wafat, maka datanglah seorang pelayat yg mengucapkan kata kata dan doa) maka berkatalah para sahabat satu sama lain : kalian tahu siapa lelaki itu?, maka berkata Abubakar dan Ali : Ya, ini adalah saudara Rasulullah saw Al Khidhir alaihissalam. (Mustadrak Alaa shahihain no.4392).

Saudaraku, mereka yang menentang itu karena tak faham saja, dan karena dangkalnya pemahaman terhadap ilmu maka mereka masih pula tak percaya.
mereka membantah dengan dasar kedangkalan pemahaman syariah mereka atas syariah, lalu berfatwa dengan menukil nukil dari buku dan mereka reka semau mereka.
Mengenai firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: "Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad)" (QS: Al Anbiyaa': 34)
itu maksudnya tak ada manusia yang abadi, bukan berumur panjang, berumur panjang merupakan hal yg bisa saja terjadi dengan kehendak Allah swt,

Demikian pula Isa bin Maryam as yang masih hidup sebagaimana riwayat shahihain,

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu.

wallahu a'lam

http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=4257#4257


2008/03/10 05:17

Saudaraku yg kumuliakan,
mengenai Nabi ilyas as, berikhtilaf para ulama bahwa apakah ia masih hidup atau telah wafat, Al Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy dalam kitabnya Fathul Baari Bisyarah shahih Bukhari menjelaskan pendapat bahwa Nabi ilyas masih hidup, dan sebagian pendapat mengatakannya bahwa ia adalah Idris, (Ilyas as adalah Idris), namun Imam Ibn Hajar ra menjelaskan bahwa pendapat yg mengatakan Nabi Ilyas as masih hidup adalah dhoif.

namun beliau menyebut sumber lain namun beliau tidak memastikan sumbernya apakah shahih atau dhoif, dan penjelasan ini dijelaskan dg penjelasan panjang lebar oleh beliau

maka kesimpulannya bahwa sebagian ulama berpendapat demikian dan sebagian mengatakannya bahwa pendapat itu dhoif.

http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=12533#12533


2008/06/22 06:26

Nabi Khidir as ini tidak diketahui tinggal dimana, namun dijelaskan oleh Al Imam Nawawi dalam syarahnya bahwa Nabi Khidir as tinggal di laut, beribadah di laut, beliau berpendapat demikian karena berhujjah pada firman Allah swt yg menceritakan keberadaan Nabi Khdir as pada surat Al Kahfi, bahwa Nabi Musa as menjumpai Nabi Khidir as yg sedang beribadah ditengah laut,

namun ada beberapa riwayat bahwa para shalihin dan ulama berjumpa dengannya,. tentunya kita tidak wajib percaya namun hal itu tidak mustahil, karena ada riwayat tsigah bahwa Nabi Khidir as menghadiri jenazah Rasul saw saat Rasul saw wafat.

Sebagian ulama menjelaskan bahwa tanda tanda Nabi Khidir as bahwa ibu jarinya tak bertulang, memang tanda beliau as demikian sejak lahirnya.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a'lam


http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=15529#15529

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.